Minggu, 14 November 2010

Rencana Pencipta

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, “apa yang ibu lakukan?”

Beliau menerangkan bahwa ia menyulam sesuatu di atas kain itu. Tapi aku memberitahu ibu bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut:
“Anakku, lanjutkanlah permainanmu sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan diatas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang merah dan putih, begitu semerawut menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian aku mendengar suara ibu memanggil: “Anakku mari kesini, dan duduklah dipangkuanku.”

Waktu aku lakukan itu, aku kagum melihat bunga-bunga yang indah dengan pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah aku melihat hanyalah benang-benang yang ruwet. Kemudian ibu berkata: “Ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa diatas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, dan ibu hanya mengikutinya. Sekarang dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu sulam.”

Sering selama bertahun-tahun aku melihat keatas dan bertanya kepada Allah, “Allah apa yang engkau lakukan?”
Allah menjawab, “ Aku sedang menyulam kehidupanmu. Dan aku membantah, “tetapi nampaknya kehidupan ini ruwet, banyak sekali hambatan. Benang-benangnya banyak yang hitam. Mengapa semuanya tidak memakai warna yang cerah?”

Kemudian Allah menjawab:
“Hamba-Ku kamu teruskan pekerjaanmu  dan Aku juga menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini. Satu saat nanti aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di pangkuan-Ku, dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku.”

1 komentar:

Cari Blog Ini